Seminar Sehat di RS UKRIDA
Post date 2 Desember 2024
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) beserta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan RS UKRIDA, menyelenggarakan sebuah seminar bertema “Transformasi Obat Bahan Alam dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”. Acara ini dilangsungkan pada hari Sabtu, 30 November 2024, dan diikuti oleh sekitar seratus peserta, yang hadir secara luring di RS UKRIDA maupun daring.
Direktur Sido Muncul J Irwan Hidayat mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi obat-obatan impor. Namun, untuk mewujudkannya, tetap diperlukan dukungan dari adanya penelitian secara ilmiah. Nantinya diharapkan bahwa tidak hanya masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya dari segi kesehatan, tapi juga perekonomian nasional bisa ditingkatkan melalui pengembangan industri jamu.
Dari sisi rumah sakit, Direktur RS UKRIDA dr. Tuan Juniar Situmorang, M. Kes, menyampaikan dalam sambutannya bahwa kita tidak cukup hanya melestarikan warisan luhur bangsa, tapi juga melihat kepada faktor manfaat; dan rumah sakit bisa menjadi bagian untuk membuat warisan tersebut berada di level kemanfaatan.
“Jika hanya mewarisi dan mempertahankan tanpa memberikan manfaat, maka hal itu menjadi tidak berguna. Upaya pelestarian harus dilakukan untuk memastikan bahwa warisan itu memberikan manfaat nyata, secara khusus di bidang kesehatan,” ujarnya.
Sebagai catatan, ada lima narasumber dalam seminar ini, yaitu J Irwan Hidayat yang membawakan topik “Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia & CPOTB Jamu”; Dita Novianti, S.Si, Apt, MKM dengan topik “Regulasi Penggunaan Jamu dalam Pelayanan Kesehatan”; Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD, KR, FINASIM yang mengangkat tema “Integrasi Jamu dalam Pengobatan Penyakit Tertentu di RS”; Dr. Peristiwan R. Widi Astana, M. Biomed yang mengusung tema “Best Practice Jamu dalam Pelayanan Kesehatan”; dan Prof. Dr. Kris Herawan Timorius yang membawakan topik “Potensi jamu dalam Dunia Kedokteran Modern”.
Agenda lain yang turut dilaksanakan di hari yang sama adalah penandatanganan kerja sama antara Pengurus Besar IDI dengan Sido Muncul. dr. Ulul Albab, Sp. OG, yang merupakan sekretaris jenderal PB IDI, bertindak sebagai perwakilan dari lembaga tersebut.
Ia mengatakan, untuk mendukung transformasi bahan alam Indonesia menuju pengobatan realistik di era modern, IDI mengadakan kajian yang akan diselenggarakan di lima wilayah di Indonesia.
Dalam kesempatan ini pula, diresmikan Gerai Sehat Sido Muncul Natural yang ketujuh, yang berlokasi di RS UKRIDA. Sebelumnya, gerai milik perusahaan jamu ternama ini telah ada di RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bali Mandara, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.*
Penulis Theresia J Christy Foto Dokumen RS UKRIDA