Kolaborasi Tiga Pihak dalam Penanganan Stunting
Post date 8 September 2023
Kamis, 31 Agustus 2023, menjadi momen yang penting bagi Rumah Sakit UKRIDA, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), dan Indonesian Care. Di hari tersebut, ketiga pihak ini melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk menangani kasus balita stunting, gizi buruk, dan gizi kurang, di Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.
Secara khusus bagi RS UKRIDA, kerja sama ini merupakan bagian dari pengembangan academic health system, yang kini sedang diupayakan bersama dengan UKRIDA.
“Panggilan RS UKRIDA dan UKRIDA tentunya bukan hanya dalam segi pendidikan, tapi juga harus bisa berkontribusi bagi masyarakat. Maka, dalam mengembangkan academic health system, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Direktur RS UKRIDA Dr. dr. Fushen, M.H., M.M., FISQua dalam sambutannya pagi itu.
Lanjutnya, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan pintu masuk untuk hal-hal yang lebih besar. Pasalnya, kasus stunting tidak berdiri sendiri, ada banyak hal di belakangnya, yang membuatnya kian kompleks. Sebut saja masalah kesehatan reproduksi, remaja, dan pendidikan, bahkan hal-hal yang berkaitan dengan etika dan hukum, seperti aborsi. Namun, saat ini ketiga pihak sepakat untuk memfokuskan kegiatan ini pada penanganan balita stunting, gizi buruk, dan gizi kurang.
Senada dengan apa yang disampaikan direktur RS UKRIDA, Rektor UKRIDA Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp. MK (K), juga menyambut baik kerja sama ini.
“Penanganan stunting merupakan prioritas saat ini. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun telah memberi perhatian penuh, mengingat bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada 2045. Jika tidak diatasi, tentunya akan memengaruhi Indonesia tahun emas,” jelasnya.
Memang, hal ini merupakan pekerjaan besar, terlebih target angka stunting di tahun 2024 sebesar empat belas persen. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak supaya target tersebut bisa terwujud, demi kebaikan bersama.
Seperti disampaikan Direktur Indonesian Care dra Ria Pasaribu, di Kelurahan Pekojan sendiri terdapat empat puluh balita yang mengalami stunting. Di antaranya ada yang sudah meninggal dunia, tapi kemudian mengalami penambahan jumlah kembali. Anak-anak inilah yang menjadi fokus program kerja sama Indonesian Care dengan RS UKRIDA dan UKRIDA selama satu tahun ke depan.*
Penulis Theresia J Christy Foto A Suta