Hidup Sehat dengan Mengendalikan Gula Darah
Post date 12 Juli 2024
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat awam akan bahaya penyakit diabetes, Rumah Sakit UKRIDA kembali mengadakan seminar. Kali ini dengan tema “Bahaya Komplikasi bila Gula Darah Tak Terkontrol”, dengan narasumber Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE.
Melalui paparannya, dokter yang bertugas di Klinik Endokrin, Metabolik, Diabetes Rumah Sakit UKRIDA ini menjelaskan berbagai hal seputar penyakit diabetes, mulai dari gejala diabetes mellitus (DM), gejala komplikasi DM akut kronis, hingga langkah-langkah yang harus dilakukan supaya penderita diabetes atau diabetisi tidak terkena komplikasi tipe 2.
“Gula darah tinggi akan menimbulkan komplikasi ringan hingga berat. Pada awalnya, pembuluh darah akan diserang; terjadi penebalan pembuluh darah dan salurannya menjadi sempit sehingga aliran darah ke organ tubuh tidak lancar. Hal ini juga berdampak pada munculnya gangguan fungsi organ,” jelasnya.
Gejala DM sendiri di antaranya adalah sering lapar, sering buang air kecil, dan sering haus. Sementara gejala komplikasi DM akut kronis mencakup infeksi pada paru-paru, ginjal, kulit/ mukosa, dan soft tissue/ muscle; koma diabetik ketoasidosis; koma diabetik hiperosmolar; dan koma hipoglikemia. Lalu untuk tipe 2 diabetes, komplikasi yang paling bahaya meliputi gagal ginjal, jantung, stroke, diabetic neuropathy, dan kebutaan.
Oleh karena berbagai bahaya yang ditimbulkan, setiap orang dihimbau untuk bisa menjaga kadar gula darah masing-masing. Ketentuan hasil laboratorium dari Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) berikut dapat dijadikan acuan. Seseorang dikatakan menderita diabetes jika gula darah puasa sama dengan atau lebih besar dari 126 mg/dL, dua jam Glucose Tolerance Test (GTT) sama dengan atau lebih besar dari 200 mg/dL, ad random (gula darah sewaktu) sama dengan atau lebih besar dari 200 mg/dL, dan HbA1c sama dengan atau lebih besar dari 6,5 persen.
“Selain menjaga supaya gula darah terkendali baik, kita juga harus berupaya untuk bisa mengendalikan stres, mengendalikan lemak dan protein darah, menghindari kebiasaan hidup yang tidak sehat, serta melakukan kegiatan sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur. Untuk mereka yang sudah mengidap diabetes, mereka juga harus mengonsumsi obat DM dan obat komplikasi secara teratur, agar terhindar dari komplikasi tipe 2,” tambahnya lagi.
Seminar yang diadakan pada hari Selasa, 9 Juli 2024, di Auditorium Seruni RS UKRIDA tersebut, ditutup dengan sesi tanya-jawab dan pembagian doorprize yang diundi bagi lebih dari lima puluh peserta yang hadir di seminar.*
Penulis Theresia J Christy Foto Sutamijaya