TERKINI &
PROMO
Home >Artikel > Manajemen > Rumah Sakit UKRIDA, Tempat Pendidikan dan Rumah Rohani bagi Semua

...

Rumah Sakit UKRIDA, Tempat Pendidikan dan Rumah Rohani bagi Semua

 Post date 16 Januari 2023


Seorang rabi bertanya kepada anak-anak didiknya yang masih kecil-kecil, “Anak-anak, siapakah yang menciptakan matahari, bulan, dan bintang?”
“Tuhan,” jawab anak-anak kecil dengan cepat.
“Kalau yang menciptakan lautan, gunung, dan hewan-hewan?” tanyanya lebih lanjut.
“Tuhan,” jawab mereka semangat.
“Lalu, siapa yang menciptakan mata, jantung, otak, dan hati manusia?” tanya sang rabi kembali.
“Tuhan,” seru anak-anak semakin bersemangat.
“Kalau begitu, siapa yang tahu rahasia matahari, bulan, bintang, lautan, gunung, hewan-hewan, dan manusia?” sang rabi kembali bertanya.
“Tuhan,” ucap anak-anak.
Sang rabi tiba-tiba berhenti bertanya. Kemudian, dia memandang lembut anak-anak di depannya. 
Dia berkata kepada mereka, “Apakah kalian mau tahu rahasia semua itu?”
“Kami mau,” seru anak-anak. 
“Jika kalian mau tahu, maka kalian harus dekat dengan Tuhan yang memiliki rahasia semuanya. Mintalah, dan Dia akan memberitahukan rahasia itu kepadamu,” ucapnya sambil tersenyum.
Dialog di atas adalah catatan klasik tentang bagaimana para rabi Yahudi mengajarkan spiritualitas pendidikan kepada anak-anak mereka. Mereka mengajarkan bahwa iman dan ilmu bukanlah hal yang terpisah, dibedakan, dan dipertentangkan. Orang yang beriman bukan berarti tanpa ilmu, dan sebaliknya orang yang berilmu bukan berarti orang yang mengabaikan imannya. Dengan iman kepada Tuhan, manusia belajar mengenali keberadaan penciptanya melalui segala ciptaan. Dengan ilmu, manusia memahami rahasia ciptaan untuk mengenali penciptanya. Dengan demikian, ilmu adalah jalan pengetahuan untuk memahami rahasia ciptaan yang Allah buka pada manusia. 
Pengalaman keterbukaan rahasia inilah yang dihayati sebagai aha experience, yaitu sebuah pengalaman pencerahan yang membuat seseorang akhirnya memahami sesuatu. Dari penghayatan inilah, maka para ilmuwan disebut sebagai ‘penemu’ bukan ‘pencipta’, ketika mereka mendapatkan sebuah hal baru dalam keilmuan. Memang, manusia tidak pernah menciptakan sesuatu, ia sebatas menemukan dan mengembangkan sesuatu yang telah Tuhan buka kepadanya. Kesadaran spiritualitas ini tentunya bersumber dari penghayatan mereka akan firman Tuhan yang mengatakan, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan…”
Spiritualitas pendidikan pada hakekatnya bukanlah semata tentang manusia yang berpengetahuan, tetapi juga membawa manusia untuk mengenal Tuhan di dalam pengetahuannya, agar ia memiliki hikmat dalam kehidupannya. Pendidikan bukanlah semata tentang kultur dan kurikulum, tetapi terkait juga dengan pertumbuhan spiritualitas. Dalam kesadaran spiritual-lah maka orang-orang yang berilmu akan diperkaya dengan pengetahuan, sekaligus panggilan untuk menghadirkan cinta dan kebaikan dalam setiap tindakan. Cinta dan kebaikan yang diisi dengan ilmu yang dinaungi keimanan, akan mendorong setiap orang untuk memberi kebaikan kepada kehidupan sebagai wujud rasa syukurnya kepada Tuhan. Cinta dan kebaikan akan menjadi buah dari tanggung jawab dan rasa syukur akan segala pengetahuan dan kemampuan yang Tuhan telah berikan untuk melengkapi pekerjaan, baik yang kita lakukan sendiri maupun secara bersama-sama.
Nilai spiritualitas pendidikan itulah yang kiranya akan mendasari segala pelayanan Rumah Sakit UKRIDA ke depannya. Dengan demikian, Rumah Sakit UKRIDA tidak hanya menjadi rumah sakit pendidikan untuk para calon dokter, tetapi juga menjadi tempat pertumbuhan rohani para calon dokter dalam pengenalan akan Allah; Rumah Sakit UKRIDA menjadi tempat praktik ilmu yang didapat, sekaligus wadah pelayanan kepada sesama dengan cinta kasih Tuhan; Rumah Sakit UKRIDA tidak sebatas menjadi tempat riset untuk pengembangan keilmuan, tetapi juga menjadi tempat riset yang menolong setiap orang untuk mengalami perjumpaan dengan keajaiban karya Allah di dalam penelitiannya; selain itu, Rumah Sakit UKRIDA tidak hanya menjadi tempat bekerja, tetapi tempat untuk berkarya melayani Tuhan di dalam ucapan syukur dan sukacita. 
Pada akhirnya, setiap orang yang terlibat dalam pelayanan, pengembangan, dan pendidikan yang dilakukan oleh RS UKRIDA akan mengalami pertumbuhan di dalam pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman hidup bersama Tuhan. Dengan begitu, para pasien tidak hanya akan berjumpa dengan para pelayan medis yang cakap dan berpengetahuan, tetapi juga memiliki cinta kasih Tuhan yang dibagikan dalam setiap ucapan, tindakan, dan pelayanannya. 
Kiranya hal ini dapat menjadi nilai spiritualitas RS UKRIDA ke depannya. Artinya, Rumah Sakit UKRIDA menjadi tempat pendidikan sekaligus rumah rohani bagi semua. Selamat ulang tahun yang kedua, Tuhan Yesus senantiasa memberkati RS UKRIDA.* 

*Artikel ini dipublikasikan di Buletin UKRIDA Impact Edisi 7 Januari-Februari 2023

Penulis Pendeta Rinto Tampubolon, GKI Taman Aries Editor Theresia J Christy Foto Dokumen RS UKRIDA
 


RS UKRIDA dinaungi oleh PT Upadana Krista Dipta Arjasa
Jl. Arjuna Utara No. 7G, Jakarta Barat